Wilayah Asia Pasifik

Indonesia adalah Perhentian Penting untuk Ekspansi EdgeConneX di Asia

24 Agustus 2022

Indonesia adalah Perhentian Penting untuk Ekspansi EdgeConneX di Asia

Pandemi telah mengubah cara hidup kita yang mengarah pada adopsi aktivitas online yang lebih besar, mulai dari belanja hingga cara orang melakukan bisnis. Di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari fakta bahwa jumlah pengguna internet di negara ini melonjak dari 175 juta menjadi 220 juta dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan ini mencerminkan momentum yang kuat dalam upaya digitalisasi di Indonesia, dan penyediaan infrastruktur digital yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan sangat penting untuk mendukung upaya transformasi digital di Indonesia.

Grafik posting blog IndonesiaDi EdgeConneX, pengumuman akuisisi GTN Data Center di Indonesia baru-baru ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sedang berkembang pesat ini, dengan Structure Research memprediksi bahwa pasar data center Indonesia akan mencapai hampir $ 650 juta pada tahun 2026. Indonesia memiliki demografi yang menguntungkan, sektor teknologi dalam negeri yang berkembang pesat, dan berada di posisi awal dalam kurva adopsi dalam hal layanan infrastruktur yang dialihdayakan seperti cloud dan data center.

Selain jumlah pengguna internet yang terus meningkat, Indonesia juga memiliki penetrasi smartphone yang signifikan, dan sebuah studi dari GlobalWebIndex tahun lalu menunjukkan bahwa 79 persen dari populasi berusia antara 16 dan 64 tahun telah melakukan setidaknya satu kali pembelian online melalui perangkat mobile. Dengan proporsi generasi muda yang melek teknologi yang cukup besar, Indonesia telah berkembang menjadi salah satu pasar online terbesar di dunia dengan meningkatnya adopsi layanan digital seperti e-commerce, pemesanan kendaraan, dan layanan keuangan digital.

Bangkit dalam persaingan

Penyedia layanan cloud terus berinvestasi besar-besaran pada data center untuk memenuhi permintaan layanan mereka yang terus meningkat. Dan Indonesia telah menjadi salah satu penerima manfaat dari pertumbuhan ini, dan persaingan di pasar data center di negara ini terus memanas. Didorong terutama oleh platform cloud hyperscale, beberapa analis memperkirakan pasar data center di Indonesia akan berlipat ganda dalam dua tahun ke depan, mencapai 250+ MW kapasitas daya operasional.

Tidak seperti kebanyakan pasar di dunia, Indonesia adalah rumah bagi semua cloud hyperscale utama dari Amerika Serikat dan Tiongkok. Dan di negara yang telah melahirkan unicorn seperti Gojek dan Tokopedia ini, terdapat ekosistem teknologi yang kuat yang menarik para pemain cloud global saat mereka membangun kehadiran mereka dan melayani pelanggan lokal utama mereka.

Faktor-faktor yang mendasari ini membuat kami bersemangat untuk menangkap peluang yang berkembang di Indonesia, dan kami berada di posisi yang tepat untuk bekerja sama dengan para hyperscalers dalam memberikan kapasitas dan daya yang mereka butuhkan, sambil memberikan solusi berkelanjutan melalui desain pusat data hemat energi seperti yang baru-baru ini didiskusikan oleh kolega saya, Kelvin Fong.

Lokasi yang strategis

Data center GTN yang diakuisisi oleh ECX berlokasi strategis di Bekasi Cikarang, yang merupakan bagian dari wilayah Jakarta. Bekasi, sangat menarik bagi para hyperscalers dan daerah ini sekarang muncul sebagai rumah bagi klaster data center cloud pertama di Indonesia. Ada banyak lahan yang belum dikembangkan di Bekasi, daerah ini memiliki pasokan listrik yang dapat diandalkan dan juga tidak terpengaruh oleh banjir yang sering terjadi di Jakarta.

Fasilitas carrier neutral milik GTN di Bekasi mendukung lebih dari 50 pelanggan di fasilitas berkapasitas hampir 7MW yang terletak di area yang aman dengan sumber daya yang dapat diandalkan, dapat diskalakan, dan beragam, serta memiliki rekor SLA 100%. Pada saat yang sama, EdgeConneX telah mengakuisisi sebidang tanah yang bersebelahan langsung dengan GTN, yang memungkinkan pembangunan kampus data center hyperscale di masa depan yang pada akhirnya dapat mendukung kapasitas lebih dari 90 MW. Kami juga memperkirakan permintaan untuk Edge Data Center di pasar, yang baru-baru ini dijelaskan oleh kolega saya, Chi Yee Ling, yang mampu memberikan pengalaman pengguna seperti yang dicari oleh para konsumen saat ini.

Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di Asia yang semakin banyak bergerak secara online, kami berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur mutakhir dan talenta terbaik di kelasnya, karena kami melihat peran kami sebagai jembatan dalam transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih terdigitalisasi.

Perjalanan di Asia terus berlanjut

Akuisisi GTN Data Center di Indonesia menandai negara ketiga di Asia yang telah berdiri atau sedang dalam tahap pengembangan karena kami terus membangun platform data center kami dengan cepat di kawasan ini.

Setelah sebelumnya mengumumkan rencana untuk membangun platform data center pan-India melalui usaha patungan kami, AdaniConneX, serta mengumumkan investasi strategis di Chayora, operator data center terkemuka di Tiongkok, masuknya EdgeConneX ke Indonesia kini memberikan kehadiran EdgeConneX di tiga negara terbesar di dunia di luar Amerika Serikat.

Dengan wilayah yang dikenal sebagai salah satu pusat teknologi dunia, perjalanan kami tentu tidak berhenti di sini. Sekarang adalah waktunya untuk menjadi yang terdepan dalam pengembangan pusat data edge dan hyperscale di Asia.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penawaran kami di Indonesia, Anda dapat mengakses lembar data di sini.

Ditulis oleh Alex SeeToh