Memperbaiki Kesenjangan Keterampilan di Asia Pasifik

2 Juni 2023

Kawasan Asia Pasifik menyaksikan pertumbuhan yang signifikan dalam industri data center, yang didorong oleh negara-negara seperti Cina, India, Indonesia, dan Vietnam. Namun, pertumbuhan ini juga diiringi dengan kebutuhan akan tenaga profesional yang lebih terampil untuk mengoperasikan dan memelihara fasilitas-fasilitas tersebut. Menurut Uptime Institute, diperkirakan pada tahun 2025, industri data center global akan membutuhkan hampir 2,3 juta staf. Dalam sebuah artikel yang baru-baru ini ditampilkan di Tech Coffee House, Thiam Chye Sim, Kepala Operasi, Asia Pasifik, untuk EdgeConneX membahas tiga cara yang dapat dilakukan oleh sektor data center Asia Pasifik untuk menarik dan mempertahankan generasi penerus yang berbakat.

Thiam Chye Sim, Kepala Operasi, EdgeConneX APAC

"Menarik staf pusat data yang berkualitas telah menjadi tantangan utama industri selama bertahun-tahun dan menjadi masalah yang lebih besar lagi di tengah meningkatnya kapasitas pusat data. Kuncinya terletak pada kreativitas dengan pendekatan yang ada saat ini dan menggandakan upaya untuk menarik dan mempertahankan talenta di sektor ini." - Thiam Chye Sim, Kepala Operasi, Asia Pasifik, EdgeConneX

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat mengadopsi berbagai strategi termasuk:

Pertama, ada kebutuhan untuk merekrut individu dengan keahlian yang saling melengkapi di luar latar belakang teknik tradisional. Hal ini dapat melibatkan perekrutan staf dari industri seperti penerbangan, minyak dan gas, serta militer, di mana operasi yang sangat penting dan fokus pada keselamatan sudah mendarah daging.

Program peningkatan keterampilan dan pelatihan juga dapat dilaksanakan untuk memastikan standar operasional dan menawarkan peluang pengembangan karier bagi karyawan yang ada. Program pelatihan di tempat secara rutin dan peluang untuk pengembangan karier dan pertumbuhan profesional membantu mempertahankan standar operasional dan memberikan insentif kepada karyawan untuk tetap berada di dalam organisasi.

Selain itu, kemitraan dengan perguruan tinggi dapat dibentuk untuk menciptakan kesadaran dan menyediakan program pendidikan formal untuk industri pusat data. Inisiatif seperti Microsoft Datacenter Academy di Singapura dan EdgeConneX's Capstone Project di Amerika Serikat menunjukkan upaya untuk menjembatani kesenjangan talenta dengan berinvestasi dalam program pelatihan dan pengembangan.

Mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri data center sangat penting untuk pertumbuhan dan kesuksesan industri ini di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya. Perusahaan dapat menarik dan mempertahankan para profesional yang terampil di sektor yang berkembang pesat ini dengan menjadi kreatif dalam perekrutan, berfokus pada peningkatan keterampilan, dan bermitra dengan institusi pendidikan.

Baca artikel lengkapnya di Tech Coffee House DI SINI.

Fitur Berita Antara

Wawancara singkat dengan Thiam Chye Sim juga dimuat di sebuah media di Indonesia, Antara News DI SINI.

"Kekurangan SDM di industri data center, terutama di kawasan Asia Pasifik, merupakan tantangan yang signifikan. Namun, hal ini juga memberikan peluang bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam program pelatihan dan pengembangan guna menarik dan mempertahankan tenaga profesional yang terampil." - Thiam Chye Sim, Kepala Operasi EdgeConneX, Asia Pasifik

Lihat lowongan pekerjaan EdgeConneX saat ini di sini: https://www.edgeconnex.com/company/careers/

Untuk informasi lebih lanjut tentang pusat data global EdgeConneX, silakan kunjungi: https://www.edgeconnex.com/global-map/